Surabaya, pens.ac.id – Dalam rangka menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat, Program Studi Sarjana Terapan Sistem Pembangkit Energi dan Diploma Tiga Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Kamis (23/10). Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Gebang Putih dan diikuti oleh dosen serta sejumlah mahasiswa dari kedua program studi bersama warga setempat. Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa mendemonstrasikan dua karya inovatif mereka, yaitu alat pencacah sampah botol plastik sebagai solusi pengelolaan limbah rumah tangga dan running text yang dirancang untuk memudahkan penyampaian informasi kepada masyarakat.
Inovasi pencacah sampah botol plastik yang dibuat merupakan penerapan ilmu yang dipelajari di Program Studi Sistem Pembangkit Energi PENS. Alat yang merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa dan dosen tersebut bertujuan mengubah sampah botol plastik menjadi barang bernilai ekonomi tinggi yang dapat dikelola melalui bank sampah. “Mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan alat ini merupakan mahasiswa semester tiga dan diawasi langsung oleh dosen pembimbing. Diharapkan, keberadaan alat ini dapat menumbuhkan kepedulian mahasiswa dan warga untuk menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Gebang Putih,” ungkap Arrad Ghani Safitra, S.T., M.T., dosen Program Studi Sistem Pembangkit Energi.
Tak hanya itu, mahasiswa Teknik Elektronika turut berinovasi dengan membuat running text berbasis teknologi panel Light Emitting Diode (LED) display. Ide pembuatan alat ini muncul dari kesadaran akan kebutuhan masyarakat Gebang Putih yang sebelumnya selalu menggunakan spanduk untuk menyampaikan informasi sehingga memerlukan biaya yang cukup besar. Waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuatan alat ini terbilang cukup panjang. Pembelanjaan komponen dilakukan selama sekitar satu bulan, sedangkan proses perakitan dan pengujian alat memakan waktu kurang lebih tiga minggu. Melalui tahapan tersebut, mahasiswa tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga belajar mengelola sumber daya agar hasilnya dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat. “Ke depannya alat ini akan dipasang di kantor Kelurahan Gebang Putih dan akan dilakukan sosialisasi oleh mahasiswa Teknik Elektronika terkait teknis penggunaan agar warga setempat tahu cara mengoperasikannya,” ujar Ni’am Tamami, S.ST., M.T. selaku dosen Program Studi Teknik Elektronika. (san/asp)




