Surabaya, pens.ac.id – Komitmen PENS dalam memperluas kerja sama internasional terus diwujudkan secara nyata. Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D., menyambut secara resmi tujuh mahasiswa internasional dari berbagai negara pada Senin (28/4), di Ruang Rapat Direktur. Pada tahun akademik ini, PENS membuka peluang melalui berbagai program unggulan, seperti Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Scholarship, program pertukaran dengan Prancis, PENS-ITE: Specialists’ Community Action and Leadership Exchange (SCALE), PENS-Kanagawa Institute of Technology (KAIT), dan masih banyak lainnya. Dengan semangat globalisasi pendidikan, PENS semakin menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi vokasi terdepan di Asia Tenggara dengan akreditasi unggul.

Program KNB menjadi salah satu program beasiswa paling diminati mahasiswa asing yang ingin menempuh studi magister di Indonesia. Melalui program ini, PENS menjadi salah satu tujuan bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi magister. Program ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Indonesia bagi warga negara asing. Tahun ini, PENS menerima empat mahasiswa dari Burundi, Uganda, Yaman, dan Pakistan. Sebelumnya, tiga mahasiswa dari Thailand, Pakistan, dan Yaman telah bergabung pada 2023 dan saat ini masih aktif menjalani studi. Selama dua tahun masa perkuliahan, para mahasiswa akan mengikuti program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) pada tahun pertama sebelum melanjutkan studi magister di program pilihan masing-masing dengan bahasa pengantar Bahasa Indonesia.

Tak hanya menerima mahasiswa internasional, PENS juga secara aktif mengirimkan mahasiswanya melalui berbagai sekma pertukaran. Dalam waktu dekat, satu mahasiswa PENS akan diberangkatkan ke Prancis untuk mengikuti program student exchange selama tiga bulan. Program ini merupakan bagian dari perluasan kerja sama internasional yang diperkuat melalui kunjungan delegasi Kementerian Luar Negeri Prancis ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PENS. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, satu mahasiswa asal Prancis juga dijadwalkan akan bergabung di PENS pada Mei mendatang, menambah jumlah mahasiswa asal Prancis di PENS menjadi empat orang, yang menempuh studi di bidang Mekatronika Engineering dan Computer Science.

PENS juga menjalin kerja sama jangka panjang dengan berbagai mitra global. Salah satunya adalah program PENS-ITE: Specialists’ Community Action and Leadership Exchange (SCALE), di mana setiap tahun 20 mahasiswa dan 2 dosen dikirim ke Institute of Technical Education (ITE) College West, Singapore, dan tahun ini akan dijadwalkan berangkat kembali pada bulan September. Sebagai bagian dari pertukaran, mahasiswa Singapura akan melakukan kunjungan balasan selama dua minggu di akhir tahun. Seluruh kegiatan tersebut ditanggung oleh Pemerintah Singapura. Dalam skema lainnya, PENS secara konsisten memberangkatkan tujuh mahasiswa per tahun ke Kanagawa Institute of Technology (KAIT), Jepang, dan saat ini tengah mempersiapkan pemberangkatan mahasiswa untuk musim gugur (autumn) mendatang. Selain KAIT, mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk memilih universitas mitra lain di Jepang, seperti Okayama University, Toyohashi University of Technology (TUT), hingga Musashino University.

Komitmen PENS terhadap pengembangan akademik juga terlihat dari peluang studi lanjut yang ditawarkan. Seorang mahasiswa magister PENS berhasil meraih beasiswa S3 di Université Clermont Auvergne, Prancis, dalam bidang Computer Science, dan telah memulai studinya sejak Februari lalu. Di bulan Mei mendatang, dua mahasiswa PENS juga akan berangkat ke Shandong University, Tiongkok, untuk mengikuti program one-week scholarship. Pada saat yang sama, PENS juga tengah melakukan rekrutmen untuk program ke St. John University, Taiwan, dalam bidang Electrical Engineering dan Smart Vehicle. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Taiwan dan industri, dengan skema satu tahun studi pembelajaran dibiayai oleh kementerian Taiwan dan enam bulan magang didanai penuh oleh mitra industri. Tahun lalu, PENS telah mengirimkan lima mahasiswa dari program Teknik Elektronika dan kini tengah menyelesaikan masa studi dan magang mereka di Taiwan.

Dalam sambutannya, Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D., menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa internasional yang menempuh studi di PENS. “Through an applied, Laboratory-Based Education approach, PENS provides an ideal environment to foster innovation, conduct research projects with supervisors, and experience vibrant student life on its innovation-driven campus,” ujarnya. Melalui Unit Urusan Internasional, PENS terus menerima berbagai permintaan kerja sama pertukaran mahasiswa, salah satunya dari Technische Hochschule Brandenburg, Jerman yang saat ini tengah dalam proses tidak lanjut. Kepala Unit, Prof. Iwan Syarif, S.Kom., M.Kom., M.Sc., Ph.D. menegaskan komitmennya untuk membangun lingkungan akademik di PENS yang inklusif, kompetitif, dan berstandar global. PENS membuka peluang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri di kancah internasional, sejalan dengan visinya dalam mencetak lulusan yang berdaya saing dunia. [haz]

wpChatIcon
EnglishIndonesian