Surabaya, pens.ac.id – Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) merupakan program tahunan dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dengan mengusung tema “TIK untuk Pembangunan Indonesia Maju dan Berkelanjutan”, tahap final ajang bergengsi bidang TIK ini berlangsung pada Selasa hingga Sabtu (12-16/9), di Universitas Brawijaya. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil mengantarkan tujuh tim ke tahap final dan meraih tiga kejuaraan, di antaranya Juara 1 Pengembangan Bisnis TIK, Juara 3 Karya Tulis Ilmiah dan TIK, serta Juara Harapan Penambangan Data. Pencapaian tersebut berhasil membawa PENS menempati posisi ke-4 pada GEMASTIK 2023.

Persiapan delegasi PENS dari awal pendaftaran hingga menuju ke babak final pada ajang bergengsi ini sangat ketat. Karena, dari 315 perguruan tinggi dengan total 2.781 tim peserta, hanya 211 tim dari 70 perguruan tinggi yang berhasil melangkah ke babak final. Membuktikan kualitasnya, tujuh tim delegasi PENS berhasil lolos ke babak final pada enam dari sebelas divisi yang dilombakan. Bimbingan menuju final selama kurang lebih enam mingguan di tengah kesibukan perkuliahan, tak menyurutkan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi PENS.

Sehari sebelum perlombaan, perubahan besar-besaran dilakukan pada Eduskill. Dengan motivasi memberikan pendidikan berkualitas dalam pemrograman untuk Indonesia, Tim Inpo Loker berhasil menuntaskan Eduskill dengan sangat baik dan meraih Juara 1 Pengembangan Bisnis TIK. “Dari awal penyisihan sampai akhir, kita sangat banyak melakukan perubahan dari sisi produk, terus mengimprovisasi dari feedback Bapak Ibu Dosen Pembimbing, mentor kita, dan 1000 mentor startup digital yang membantu market research,” ungkap Muhammad Hariz Izzuddin, selaku Ketua Tim Inpo Loker.

Hal serupa dialami Tim Rouch, melalui judul proposal “Enhancing Cultural Tourism in Indonesia through Prototypical Networks for Few-Shot Learning: A Case Study of Hindu-Buddhist Temples”, Tim Rouch melakukan hackathon data mining dengan kurun waktu hanya lima jam, namun berhasil diselesaikan dengan baik dan menjadi Juara Harapan Penambangan Data, serta mencetak sejarah baru bagi PENS yang mewakili divisi data mining GEMASTIK XVI 2023. Tak hanya itu, Tim Hayago juga berhasil menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) tanpa ada kendala dan menjadi Juara 3 Karya Tulis Ilmiah dan TIK. “Senang dan bangga rasanya telah mendapatkan juara, semua itu atas kerja keras semua tim, dukungan Bapak Ibu Dosen Pembimbing, doa orang tua, dan teman-teman yang selalu support,” tutup M. Khusnul Khuluq, Ketua Tim Hayago. (haz/may)

wpChatIcon
EnglishIndonesian