Surabaya, pens.ac.id – Workshop pengenalan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) oleh Dirgantara Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai dihelat pada Sabtu (6/3). Bertemakan “Mengudara Bersama Digantara”, kegiatan ini turut menghadirkan tiga narasumber yakni Setyo Nugroho S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Dirgantara PENS, Melki Mario Gulo sebagai General Manager Dirgantara PENS, serta Fahmi Mashuri selaku Ketua KRTI PENS 2019. Kegiatan ini dihelat secara virtual melalui aplikasi Zoom Video Conference dan diikuti oleh mahasiswa PENS dari berbagai program studi.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB oleh pembawa acara dan diawali dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya serta Hymne PENS. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panitia Workshop yakni Febriansyah Simatupang dan Fahmi Mashuri. Selain itu, Mochamad Mobed Bachtiar, S.ST., M.T., selaku Dosen Pembimbing KRTI PENS juga turut memberikan sambutannya dan bebrbagi informasi mengenai pengenalan Dirgantara dan KRTI PENS. “Kita harus mampu memproduksi produk-produk yang mampu dipromosikan hingga ke seluruh dunia serta mempatenkan hak cipta,”  ucap Mochamad Mobed.

Sesi selanjutnya adalah pemaparan materi oleh Melki Mario Gulo mengenai pengenalan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang biasa dikenal dengan sebutan pesawat tanpa awak. Tidak hanya itu, di kesempatan kali ini Melki juga memutarkan video karya dari Dirgantara PENS. Berlanjut pada materi yang disampaikan oleh Setyo Nugroho S.T., M.T.  yakni UAV Applications & Challenge. Dalam materinya, Setyo menyampaikan berbagai informasi mengenai pengaplikasian dan pengembangan UAV oleh Dirgantara PENS. Materi terakhir dipaparkan oleh Fahmi Mashuri yang membahas tentang tim KRTI PENS

Guna menggali potensi baru pada KRTI 2021, dibutuhkan adanya anggota tim yang kuat untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi PENS pada kontes tersebut. PENS saat ini berada pada peringkat 3 dari seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para mahasiswa PENS yang tergabung dalam Dirgantara PENS dapat mengembangkan sayap mereka untuk menghasilkan karya inovasi pesawat tanpa awak yang berguna.  (jes/kik)

wpChatIcon
EnglishIndonesian