Surabaya, pens.ac.id – Ajang bergengsi tahunan yakni Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2020 kembali diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud RI yang bekerja sama dengan Universitas Lampung. Setelah berlangsung selama enam hari terhitung sejak Minggu (25-31/10), tiba saatnya penutupan KRTI 2020 sekaligus pengumuman kepada tim yang berhasil meraih penghargaan. Kegiatan penutupan dilangsungkan secara daring dengan diikuti oleh 160 partisipan dari berbagai perguruan tinggi. Pada kesempatan tersebut, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil meraih empat kategori penghargaan.

Kegiatan KRTI 2020 ditutup secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.. Memasuki agenda selanjutnya yakni pengumuman penghargaan dari masing-msasing tim yang memperoleh jawara dalam ajang KRTI 2020 ini. Pada momen tersebut, tim EMIRO 7 dari PENS berhasil mendapatkan penghargaan dalam kategori strategi terbaik dan harapan 1 pada divisi vertical take-off landing. Sedangkan tim lain yakni EFRISA berhasil mengharumkan nama PENS dengan dua penghargaan pada divisi technology development yakni juara 1 pada sub divisi flight controloler development serta Juara 2 pada sub divisi propulsion system development.

Menurut Muhammad Taufiq, salah satu anggota tim EMIRO 7 mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dihelat secara online. Meski demikian, hal ini tampaknya tidak menyurutkan semangat dari anggota Dirgantara PENS.  Dapat dilihat dari kerja keras yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan hingga dapat membawa nama PENS masuk ke dalam jajaran tiga besar perlombaan KRTI 2020, yang diikuti oleh 122 tim dari 45 perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Seluruh pencapaian tersebut tentu tidak luput dari dukungan PENS baik secara fasilitas maupun bimbingan. “Kami berterimakasih sekali kepada pihak kampus yang telah memberikan dukungan kepada kami seperti pendanaan (wahana dan lapangan), konsumsi, peralatan vcon, transportasi dan penginapan bagi tim yang lomba diluar kampus, dan pembinaan,” jelas Muhammad Taufiq. Tim Dirgantara juga berharap PENS dapat menjadi juara umum KRTI tahun selanjutnya, tentunya dengan meningkatkan kualitas riset diatas kampus lain. (tan/kik)

wpChatIcon
EnglishIndonesian