Surabaya, pens.ac.id – Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), usai menghelat Pelatihan POC (Proof of Concept) Sistem Internet of Thing (IoT) dengan menggunakan perangkat dari ST Microelectronics dengan jaringan Sigfox. Bekerjasama dengan ST Microelectronics Asia Pacific Pte Ltd (Rep. Office), kegiatan dihelat di Lab Factory Automation (D303) PENS. Berlangsung pada Senin (24/2), pelatihan ini diikuti beberapa dosen dari luar maupun dalam kampus PENS.

Bertujuan untuk membuat juga merancang IoT, konsep ini dibangun menggunakan mikrokontroler ST Microelectronics dengan akses sigfox. Akses yang digunakan tersebut merupakan operator penyedia layanan IoT yang terbilang masih baru. “Adanya kegiatan ini, tidak lain untuk mendekatkan penelitian-penelitian para dosen juga menambah pengalaman baru,” ujar Dr. Ir. Anang Tjanjono, selaku Kepala P3M PENS. Selain penyampaian materi, pada kesempatan ini juga diadakan workshop  yang diikuti oleh para peserta. Sehingga pelatihan ini, juga disertai dengan pelaksanaan secara nyata dari materi yang disampaikan atau biasa disebut praktik.

Pada pelatihan kali ini, terlihat beberapa industri juga turut hadir sebagai pemateri. Beberapa juga didatangkan langsung dari malaysia serta singapura. PENS merupakan partner yang tepat bagi para industri untuk menjembatani terkait hardware dan lain sebagainya. Pihak PENS ini akan membantu pada proses development, dimana industri akan menjadi user. “Kami ingin produk yang dibuat pada pelatihan ini bisa dipasarkan sampai ke luar negeri. Akan tetapi perlu adanya link and match yang disinkronkan antara kampus dengan industri,” ungkap Wahyudi Slamet, Country Manger ST Microelectronics.

Dengan berlangsungnya kegiatan ini diharapkan bisa memperat dan menjalin relasi serta kerjasama dari pihak industri dengan institusi maupun perguruan tinggi. ” Nantinya kita berharap, dengan berakhirnya pelatihan ini bisa menciptakan sebuah kolaborasi antara dosen dengan pihak industri. Sehingga bisa menciptakan apa yang dinamakan the real alat yang digunakan pada industri, ” imbuhnya. Bukan hanya itu saja, diharpakan kedepannya kegiatan pelatihan semacam ini juga bisa  terus berlangsung dan bisa menjadi wadah bagi para dosen untuk terus berkembang. (msa)

wpChatIcon
EnglishIndonesian