Makassar, pens.ac.id – Pada era revolusi Industri 4.0 ini pengembangan dan penggunaan energi terbarukan atau yang biasa dikenal dengan renewable energy, semakin menjadi hal yang sangat penting. Tiga Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah usai mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Indonesian Energy Innovation Challenge (IEIC) 2018 pada Rabu (21-23/11), untuk memberikan solusi alternatif mengenai masalah yang ada. Pada IEIC 2018 tersebut, tim yang beranggotakan Nur Rohmat Hardianto, Devi Purnama Ariyati, dan Ikke Dianita Sari dari jurusan D4 Sistem Pembangkit Energi (SPE) sukses membawa pulang juara tiga dalam kompetisi yang bertempat di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar.

IEIC merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Tim yang merupakan delegasi PENS ini mengikuti kompetisi dengan mengusung subtema Inovasi teknologi dalam mewujudkan  kemandirian dan ketahanan energi berbasis lingkungan. Persiapan untuk mengikuti kompetisi, telah dilakukan dengan semaksimal mungkin. Yang mana dosen pembimbing tim tersebut yakni Erik Tridianto, ST., MT.

Salah satu anggota tim ini mengungkapkan bahwa tujuan dari diikutinya kompetisi mengenai energi terbarukan ini yakni untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat pada perkuliahan, serta mengukir kesan baik untuk PENS.  Beberapa tahap yang berhasil dilewati dimulai dari pengumpulan abstrak, pendaftaran full paper, kemudian presentasi dan pameran teknologi. Turut dipersiapkan prototype sesuai Karya Tulis Ilmiah yang telah dibuat yakni mengenai gedung dengan teknologi penghematan energi yang dapat melakukan jual beli listrik, dimana dapat dimonitoring dengan Internet of Things (IoT).

Pada kompetisi ini para peserta juga berkesempatan untuk melakukan demo yang menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing tim. Diharapkan dengan diperolehnya prestasi ini, mahasiswa PENS dapat lebih termotivasi untuk terus berkompetisi guna membanggakan kampus PENS. “Disini kami bersyukur, karena dapat membanggakan almamater. Semoga alat yang telah dibuat dapat diterapkan di masyarakat secara umum khususnya pengguna energi terbarukan,” ungkap Nur Rohmat Hadianto selaku anggota tim. (umi/dya)

wpChatIcon
EnglishIndonesian