Surabaya, pens.ac.id – Berangkat dari kegemaran terhadap rancang bangun kapal, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali membawa nama baik kampus Mahasiswa yang tergabung dalam tim Sticky Woods ini, berhasil menjadi jawara pada ajang Eco Solar Boat Competition (ESBC) Marine Competition 2018 pada Sabtu (17/11) lalu. Menjadi kompetisi pertama yang diikuti oleh tim Sticky Woods, kapal yang digunakan pun, merupakan kapal tenaga surya pertama yang dibuat.

Kompetisi tahunan ini merupakan event berskala nasional yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Diikuti oleh 54 tim, kompetisi ini merupakan salah satu cabang lomba dalam serangkaian Marine Competition 2018. Dibutuhkan waktu persiapan selama dua bulan bagi tim Sticky Woods sebelum mengikuti kompetisi yang berlangsung di Danau 8 ITS Surabaya ini.

Tim yang digawangi oleh M. Syafiuddin ini memiliki empat anggota yang terdiri dari Andi Rezka pada divisi elektrik, Arif Hidayatul Firdaus pada divisi mekanik, M. Rafli Iskandar pada divisi logistik, serta Mohammad Qadri pada divisi programming. “Jadi ini pengalaman pertama kami, kapalnya pun juga yang pertama kali kami buat,” ungkap ketua tim, M. Syafiuddin. Ia juga menambahkan bahwa tujuan awal mengikuti kompetisi ini adalah mencari pengalaman mengenai kapal tenaga surya.

Saat memasuki babak final, tim Sticky Woods berhadapan dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia diantaranya Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada. Berbekal persiapan matang dan usaha yang keras, kapal milik Sticky Woods yang baru kali pertama unjuk gigi dinyatakan keluar sebagai juara pertama ESBC 2018. “Harapan kedepannya semoga tim Sticky Woods ada yang melanjutkan, karena ini adalah tahun terakhir saya menjadi mahasiswa PENS,” ungkap M. Syafiuddin. (tts/mus)

wpChatIcon
EnglishIndonesian