Surabaya, pens.ac.id – Berawal dari banyak perkantoran yang menyalakan lampu di siang hari, membuat Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ingin menghemat energi dengan menciptakan alat, bernama “Batery – less Light Emiting Diode (LED) “. Alat ini bisa mengubah sinar matahari menjadi sumber energi, dengan menggunakkan panel surya. Battery Less LED sudah diuji coba dan mampu bertahan  sekitar  5 jam.

Fakhriri Amrullah, salah satu pembuat karya mengatakan, alat ini dibuat bersama 2 temannya yaitu, Herianto Siregar dan hamidah Nurus Shoumi. Battery Less LED  ini mampu menstabilkan tegangan cahaya matahari yang dikonversi melalui solar cell. Output Battery Less LED langsung terhubung ke lampu sehingga cukup dengan menekan saklar di converter untuk menyalakan atau mematika lampu.

Alat ini punya keunggulan, yaitu lebih efisien karena konversi daya satu tahap, mudah disesuaikan dengan tegangan LED, dan mengurangi konsumsi daya listrik. Selain itu, instalasinya mudah (Plug and play) dengan pengoperasian satu tombol.

Battery Less LED menggunakan pengujian prototype secara eksperimental. Pembuatan prototype berupa konverter, modul sensor, mikrokontroler, driver MOSFET dan DCDC konverter. Uji coba juga dilakukan melalui pengambilan data tegangan dan lama lampu menyala. Dengan keunggulan yang dimiliki dan belum pernah ada sebelumnya, membuat alat ini ini berhasil lolos ke PIMNAS 2018.

(Hum)

wpChatIcon
EnglishIndonesian