EEPIS Online – Kerap menggelar berbagai kegiatan di alam terbuka, menjadikan mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) harus memiliki pengetahuan mengenai keselamatan alam. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pencinta Alam (Mahetala), usai menggelar Workshop Keselamatan Alam yang bertajuk Mountaineering 2018. Dihelat selama dua hari (14-15/4), workshop ini bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa mengenai pentingnya keselamatan saat beraktifitas di alam terbuka.

Bertujuan memberi pengetahuan serta mengaplikasiannya, workshop ini berlokasi di Bumi Perkemahan Taman Hutan Raya (TAHURA) R. Soerjo Claket, Pacet, Mojokerjo. Pemateri workshop yang dihadirkan pun berasal dari tim Search And Rescue (SAR) Surabaya, yang telah banyak memiliki pengalaman di bidang keselamatan alam. Diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, kegiatan ini merupakan workshop keselamatan alam perdana yang diselenggarakan oleh UKM Mahetala.

Kegiatan workshop diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh M. Zulfikar Trysnawan Nashrulloh selaku Ketua Pelaksana serta M. Inwan Suaidy selaku Ketua UKM Mahetala. Usai pembukaan, para peserta melakukan tracking di area workshop yang merupakan jalur pendakian Gunung Pundak. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tim SAR Surabaya mengenai tali temali, Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) serta navigasi darat.

Kemeriahan semakin nampak saat berlangsung kegiatan makan bersama dan api unggun. Pada momen ini, pihak tim SAR Surabaya tidak segan untuk menceritakan berbagai pengalaman mereka selama evakuasi maupun pendakian. Dihari kedua, seluruh peserta mengaplikasikan materi yang mereka dapat sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan meliputi tracking jalur pendakian, tracking menuju air terjun, serta penggunaan kompas di alam terbuka. “Disini kami tidak hanya mendapat teori, namun secara langsung mempraktikkannya di alam,” ungkap salah satu peserta, Erina.

Ditutup dengan closing ceremony, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat pada Mountaineering ini. “Workshop ini adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengenal apa saja bahaya yang ada di alam dan upaya untuk mengantisipasinya,” ungkap Ketua Pelaksana, M. Zulfikar. Ia pun menambahkan bahwa, ilmu yang didapat dalam workshop ini adalah bekal bagi mahasiswa untuk melaksanakan berbagai kegiatan di luar ruangan. (tts/ani)

wpChatIcon
EnglishIndonesian