Dalam era globalisasi seperti sekarang ini wilayah perkotaan merupakan area yang strategis untuk pengembangan industri-industri yang banyak mendirikan pabrik-pabrik di sekitar wilayah perkotaan. Dengan alasan letak yang strategis dekat dengan lokasi pemasaran serta ketersediaan tenaga kerja yang banyak tentunya akan semakin membebani kota terutama bila perencanaan dan pengendalian pembangunan melalui tata kota kurang memperhatikan kondisi lingkungan yang akan mengakibatkan banjir,polusi udara, tata kota yang berantakan dan wilayah yang kumuh. Hal ini merupakan kerugian yang besar bagi warga kota itu sendiri.
Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) diharapkan akan mempermudah bagi para pengambil keputusan untuk menganalisa data yang ada. Karena dengan SIG maka akan digambarkan juga posisi penyebaran data pada kondisi sesungguhnya. SIG digunakan untuk menampilkan hasil dari lokasi penentuan penempatan lahan terbuka hijau di Surabaya. Dan AHP adalah metode untuk pengambilan keputusan dari banyak kriteria dan diterapkan untuk menentukan nilai pada masing-masing lokasi alternatif.