Pertambahan penduduk yang semakin pesat sebagai akibat dari perkembangan aktivitas kota mengakibatkan pertambahan penduduk yang tidak merata. Jika suatu daerah memiliki pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat, maka hal tersebut dapat berdampak negatif dalam berbagai bidang baik dari segi sosial, ekonomi, pendidikan, dan juga lingkungan. Kota Surabaya merupakan kota yang perkembangan penduduknya hanya terkonsentrasi pada daerah pusat kota saja, sehingga daerah-daerah yang terletak dipinggiran kota memiliki perkembangan yang sangat lambat. Dalam penelitian ini akan dibuat suatu pendekatan baru untuk menyelesaikan permasalahan tentang hubungan perkembangan penduduk dengan infrastruktur dan fasilitas umum yang dimiliki. Pendekatan ini menggunakan metode K-Means Clustering dan klasifikasi data untuk pengolahan datanya. Data yang digunakan yaitu jumlah fasilitas umum seperti sekolah, swalayan, industri, rumah sakit dan data yang menunjukkan ketersediaan infrastruktur yang ada seperti volume kendaraan yang melintas dan jarak suatu wilayah terhadap pusat kota. Masing-masing dari data tersebut akan dikategorikan menjadi dua jenis yaitu data murni dan data range. Hasil dari pengolahan data yang berupa klasifikasi daerah dibandingkan dengan data kependudukan kota. Dari uji coba yang telah dilakukan, hasil terbaik diperoleh dari metode klasifikasi berdasarkan data dengan menggunakan jenis data range.

Kata Kunci : Pertambahan Penduduk, Perkembangan Penduduk, K-means Clustering, Klasifikasi Berdasarkan Data.

wpChatIcon
EnglishIndonesian