Bertahun-tahun ini industri elektronik telah berkembang. Mayoritas dari perangkat-perangkat elektronik tersebut menggunakan tegangan searah (dc). Perkembangan teknologi komponen dan rangkaian elektronika telah mampu menghasilkan sistem penyedia daya dc, yang dihasilkan melalui konversi tegangan masukan dc ke bentuk tegangan keluaran dc yang lebih tinggi atau lebih rendah. Konversi tegangan dc ini disebut sebagai dc-dc converter. Buck converter sering digunakan sebagai jenis Non-isolated dc-dc converter dalam aplikasi portable. Dipilih operasi switching dengan frekuensi tetap pada 62,5 kHz. Pengaturan switch mosfet menggunakan metode PulseWide Modulation (PWM) agar dapat dikontrol melalui mikrokontroler. Setelah melewati perancangan dan pengujian diketahui bahwa tegangan keluaran bisa dipertahankan mendekati tegangan referensi dengan kontrol Proporsional Integral dengan Kp=1, Ki=0.8 memiliki error steady state rata-rata 1.41% dan kontrol Proporsional Integral Derivatif dengan Kp=1.5, Ki=0.5, Kd=0.005 memiliki error steady state rata-rata 0.65% dengan beban 4 motor dc 24 volt. Efisiensi buck converter mencapai 82.16% saat beban memiliki arus 3 amper dengan R geser dengan error tegangan keluaran sebesar 3.96% saat input 26V dengan set point 24V.