Pengubah daya DC ke DC (DC-DC Converter) banyak dimanfaatkan terutama untuk penyediaan tegangan keluaran
DC yang bervariasi besarannya sesuai dengan permintaan pada beban. Daya masukan dari proses DC-DC tersebut
adalah berasal dari sumber daya DC yang biasanya memiliki tegangan masukan yang tetap. Pada dasarnya,
penghasilan tegangan keluaran DC yang ingin dicapai adalah dengan cara pengaturan lamanya waktu penghubungan
antara sisi keluaran dan sisi masukan pada rangkaian yang sama. Komponen yang digunakan untuk menjalankan
fungsi penghubung tersebut adalah switch ( solid state electronic switch ) seperti misalnya MOSFET. MOSFET dapat
mengalami kondisi ON dan OFF apabila terdapat sinyal triger pada kaki gate dan source. Oleh karena itu perlu
menggunakan PWM ( Pulse Width Modulation) untuk mengendalikan MOSFET. Pada penelitian kali ini jenis
converter yang digunakan adalah buck-boost converter dimana prinsip kerjanya yaitu dapat menaikkan atau
menurunkan tegangan tergantung pada nilai sudut penyulutannya. Untuk menghasilkan tegangan keluaran 38 Volt
diperlukan penyulutan pada MOSFET oleh PWM sebesar 61,29%. Kontrol yang digunakan adalah kontrol logika
fuzzy, guna menjaga tegangan keluaran konstan mendekati setpoint. Saat setpoint 25 Volt, terbaca tegangan di alat
ukur sebesar 24,7 Volt, maka terdapat error sebesar 1,2%.
Kata kunci:buckboost konverter, pwm, kontrol fuzzy