Energi matahari merupakan energi yang potensial untuk energi alternatif di Indonesia. Akan tetapi efisiensi dari panel surya yang dihasilkan masih terbilang rendah. Energi listrik yang dihasilkan dari solar panel akan maksimal apabila solar cell selalu tegak lurus terhadap arah focus datangnya sinar matahari. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat mengendalikan solar cell secara otomatis agar tetap fokus terhadap arah datangnya sinar matahari yaitu solar tracker. Untuk lebih mengoptimalkan solar tracker digunakan tracker dengan dua sumbu gerakan yaitu, untuk tracking harian yaitu solar panel hanya bergerak berdasarkan arah terbit dan tenggelamnya matahari (timur ke barat), dan tracker berdasarkan pergeseran astronomis bulanan matahari (utara-selatan) menggunakan pemrograman mikrokontroller. Tegangan keluaran solar panel yang berkiasar antara 17-19 volt digunakan untuk mencharge aki 12 volt 65 Ah dengan menggunakan rangkaian buck converter yang didesain untuk tegangan 21 V 2,44 A. Pada rangkaian buck converter tegangan tersebut akan diturunkan menjadi 13,8-14,6 volt. Pada system ini tegangan pada inputan dari solar cell berubah-ubah maka digunakan mikrokontroler untuk mengendalikan pembangkitan PWM yang berfungsi untuk mengontrol tegangan output converter supaya konstan. Proses charging aki dilakukan selama 8 jam mulai pukul 8-16 dengan arus charging maksimal 1,5 A.

Kata kunci : Energi matahari, energi listrik, solar cell, solar tracker, buck converter.

wpChatIcon
EnglishIndonesian