Rangkaian penyearah gelombang penuh tak terkontrol satu fasa
merupakan beban non-linier yang menimbulkan harmonisa yang
cukup besar pada sistem satu fasa, terutama harmonisa ganjil
kelipatan tiga. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian pada
kualitas daya pada sistem. Pada tugas akhir ini tegangan jala – jala
disearahkan menggunakan full bridge rectifier untuk sumber motor
dc 220 V. Hal tersebut mengakibatkan gelombang arus terdistorsi.
THDi sistem yang terbaca cukup besar yakni 42.22% THDi. Hal
tersebut dapat diatasi dengan merancang suatu filter pasif yang ditala
pada frekuensi 150 Hz.Frekuensi tersebut merupakan frekuensi yang
memiliki spektrum harmonisa paling dominan. Namun Filter pasif
yang dirancang tidak dapat mengeliminasi harmonisa arus secara
keseluruhan. Saat itulah filter aktif shunt yang berupa inverter
berperan sebagai penyapu harmonisa sisa. Namun sayangnya filter
aktif yang dirancang tidak berhasil diinjeksikan ke dalam sistem. Hal
tersebut dikarenakan komponen filter aktif yang dirancang tidak
mampu mengimbangi tegangan sistem sebesar 220 V. Sehingga
harmonisa sistem hanya direduksi oleh filter pasif dari THDi awal
sistem sebesar 42.22% menjadi 17.88%.
Kata kunci : Harmonisa, kualitas daya, filter pasif, filter aktif, inverter.