Pemakaian daya listrik baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun dalam dunia industri umumnya mempunyai beban bersifat reaktif induktif serta menggunakan proses switching yang menyebabkan gelombang arus tertinggal dari gelombang tegangan dan menyebabkan muculnya harmonisa. Hal ini mengakibatkan besarnya daya yang diserap dari sumber lebih besar daripada daya yang dipakai oleh beban (faktor daya tidak maksimal) dan dengan adanya harmonisa menimbulkan kerugian yang tidak sedikit yaitu menyebabkan rugi – rugi pada beban, sumber, kesalahan operasi metering dan proteksi. Selain itu permasalah penggunaan pfc adalah ketika terjadi masalah pada kapasitor akan menjadi sulit dalam penentuan kapasitor mana yang bermasalah.Untuk mengatasi hal tersebut, pada tugas akhir ini telah dibuat suatu alat untuk memperbaiki gangguan harmonisa secara otomatis sebagai akibat adanya beban non-linier. Multi-tunned filter pasif ini akan mereduksi harmonisa pada line yang diakibatkan pembebanan non linier, dapat memperbaiki faktor daya sistem serta dapat memonitor status kVAR kapasitor sekaligus memperbaruhi status nilai kVAR dalam perhitungan multi-tunned filter pasif. Dengan pemasangan multi-tunned filter pasif tersebut dapat meredam harmonisa pada line dari THDi = 42.82% menjadi 39% peredaman sebesar 8% dengan berkurangnya arus harmonisa dari 0.29 A menjadi 0.11 A, serta dapat memperbaiki DPF dari rata-rata beban 0.2-0.5 (lagging) menjadi 1 (unity) yang berdampak perbaikan faktor daya sehingga mengurangi gangguan akibat adanya harmonisa dan mengoptimalkan penggunaan daya pada peralatan elektronik.
Kata kunci: beban non-linier, harmonisa, multi-tunned filter pasif

wpChatIcon
EnglishIndonesian