Pada peralatan-peralatan elektronika biasanya memelurkan catu daya berupa sumber tegangan searah yang dihasilkan dari rangkaian penyearah. Konsekuensi dari penyearah tersebut menyebabkan bentuk gelombang arus menjadi tidak rata atau terdistorsi. Oleh sebab itu dewasa ini banyak dikembangkan dan diteliti bentuk-bentuk baru dari converter perbaikan faktor daya yang mempunyai kemampuan yang baik, seperti faktor daya tinggi.
Pada proyek akhir ini jenis konverter yang akan diaplikasikan sebagai PFC (Power Factor Correction) adalah jenis converter flyback. Agar rangkaian flyback dapat digunakan sebagai koreksi factor daya maka harus bersifat resistif. Untuk itu flyback harus bekerja pada kondisi tidak kontinyu, seperti diketahui bahwa jika penyearah menyupali beban resistif maka arus beban yang kembali mengalir ke sumber memiliki bentuk gelombang yang sama menyerupai bentuk gelombang tegangannya.
Pada pengujian proyek akhir ini, tegangan output maksimum hanya 23,06 V. Pada proyek akhir ini jenis dc-dc konverter yang akan diaplikasikan sebagai regulator tegangan output adalah jenis converter boost. Regulator diperlukan agar tegangan keluaran dari sistem stabil dan sesuai dengan set point. Agar rangkaian boost dapat digunakan sebagai regulator tegangan maka harus bekerja pada kondisi kontinyu.
Pada proyek akhir ini digunakan PI kontroler untuk menjaga kesetabilan dari tegangan output sehingga perubahan dari tegangan input maupun perubahan beban tidak menyebabkan perubahan yang signifikan dari tegangan output. Tegangan yang keluar dari regulator ini berada pada kisaran 23,06 V. Pada pengujian akhir integrasi alat diperoleh faktor daya sebesar 0,86 dengan daya output sebesar 11,53 Watt. Sudah terjadi perbaikan dari penyearah konvensional yang memiliki faktor daya 0,66 menjadi 0,86.