Sistem monitoring mesin merupakan suatu sistem yang dibangun untuk memantau bagaimana aktifitas serta kondisi mesin saat sedang mati ataupun sedang bekerja.Obyek yang akan dimonitoring merupakan mesin yang ada di gedung Komersil milik PT.Temprina Media Grafika yang mana mesin-mesin tersebut merupakan mesin cetak buku ataupun majalah. Tanpa dilakukan adanya monitoring, maka dimungkinkan suhu mesin akan terlalu panas dan menyebabkan kerusakan serta performa mesin tidak dapat diketahui. Performa dapat diketahui lewat data statistik setelah dilakukan monitoring dalam waktu tertentu, sesuai dengan kehendak divisi perawatan dan perbaikan.
Pabrik percetakan ini memiliki 2 buah gedung, yaitu gedung utama dan gedung komersial. Dalam gedung komersial terdapat 14 buah mesin, namun untuk saat ini yang dimonitoring hanya 2 mesin. Perameter yang ingin dimonitoring oleh pihak pimpinan disini adalah saat mesin ON, mesin inching (setting awal sebelum produksi), running (mesin melakukan produksi), mesin jamming (mesin stop karena eror), mesin stanby, mesin OFF serta suhu kontrol panel saat mesin bekerja. Untuk mendeteksi aktifitas mesin, menggunakan sensor berupa limit switch dan photo sensor serta relay yang dipasang pada kontrol panel. Data dari tiap sensor masuk pada mikrokontroller yang ditempel pada tiap mesin. Antar mikrokontroller yang ada dimesin dengan PC yang ada diruang teknik melakukan komunikasi data dengan menggunakan protokol RS485 yang kemudian data tersebut ditampilkan di web dan disimpan di database sehingga performa mesin akan dapat diketahui nantinya baik oleh pihak pimpinan ataupun teknisi setelah selang waktu tertentu lewat analisa data secara statistik yang dilakukan oleh teknisi.

wpChatIcon
EnglishIndonesian