Perkembangan sistem pertanian sekarang ini mulai banyak mengalami peningkatan seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia. Antara teknologi dan pertanian sekarang sangat berkaitan, hal ini membuat sistem pertanian, yang dahulu masih menggunakan cara konvensional dan banyak memerlukan kondisi tertentu yang harus dipenuhi jika akan memulai suatu penanaman, mulai ditinggalkan dan mulai digantikan dengan sistem baru yang lebih fleksibel dan efektif. Salah satu dari sistem pertanian yang sekarang mulai berkembang adalah dengan cara tanam Aeroponik. Namun ketika teknologi ini mulai dilaksanakan terdapat kendala yaitu pada investasi fasilitasnya yang cukup banyak. Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu sistem kontrol lain yang dapat juga melakukan kendali pada teknologi tanam Aeroponik ini. Salah satunya adalah menggunakan mikrokontroller. Mikrokontroller digunakan sebagai master control adalah ATMega16, sensor SHT-11 sebagai pendeteksi suhu serta kelembapan dan blower (kipas) untuk mengalirkan udara agar kondisi suhu serta kelembapan kumbung sesuai dengan set value yang diinginkan. Cairan nutrisi tumbuhan , yang didistribusikan oleh sprayer yang terhubung dengan pompa dan juga penggunaan RTC ( Real Time Clock) sebagai sarana penampil waktu waktu untuk sistem dalam teknik tanam Aeroponik ini. Dengan menggunakan kontroller seperti mikrokontroller ini diharapkan mampu memberikan pilihan penerapan teknologi kontrol lain pada budidaya tanaman yang menggunakan teknik Aeroponik ini. Sistem aeroponik ini mampu melakukan kerja untuk bayam berumur 2 minggu, dengan set suhu 30º C dan set kelembapan 60 % serta interval penyemprotan nutrisi atau pupuk berlangsung selama 30 detik, dengan rata-rata penurunan suhu 0,3º – 0,7ºC dan kenaikan kelembapan antara 1,5 – 3,9 % ketika sistem berlangsung.
Kata Kunci: mikrokontroler, suhu, kelembaban, sensor,sprayer,blower.

wpChatIcon
EnglishIndonesian