Pada umumnya sistem keamanan pada pemadam kebakaran terdapat sepasang sensor yang berfungsi untuk mendeteksi adanya kebakaran, akan tetapi sistem pengaman kebakaran tidak dilengkapi dengan sistem kontrol jadi apabila terjadi kebkaran sistem akan langsung menyalakan sprinkler untuk memadamkan api, dan setelah api padam sistem akan tetap berjalan sehingga petugas pengaman akan kesulitan untuk mengevakuasi lokasi yang terjadi kebakaran. Pada tugas akhir, sistem yang dipilih untuk sistem pengaman kebakaran adalah sistem logika fuzzy yang diprogram kedalam mikrokontroller ATMEGA 128 dengan sistem jaringan menggunakan I2C. Nilai suhu dan asap yang ditentukan pada tugas akhir ini antara 0-100° dan kepekatan asap yang telah dikonvesri menjadi teganan berkisar 0-2.5V. Sedangkan untuk sistem kontrol menggunakan logika fuzzy yang diharapkan dapat dengan tepat menentukan dimana lokasi terjadinya kebakaran dengan 4 buah masukan dari jaringan sensor. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka diperlukan jumlah dari derjat keanggotaan, dan aturan dasar dari proses logika fuzzy ini mneggunakan Matlab agar lebih mudah menetukan jumlah derajat keanggotaan dan aturan dasar yang diinginkan dari sistem logika fuzzy diatas.Didapatkan lama proses keputusan dengan 4 masukan adalah 1 detik dan lama proses pemadaman sangat bergantung pada besar atau tidaknya kebakaran. Kata kunci : Alat pemadam api, logika fuzzy.