Penggunaan beban non linier semakin banyak digunakan di industri atau rumah tangga. Pemakaian beban non linier seperti konverter daya menyebabkan timbulnya harmonisa pada sistem. Harmonisa dapat menyebabkan bentuk gelombang menjadi tidak sinusoidal terutama pada gelombang arus sumber. Kandungan harmonisa yang melebihi batas dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Untuk memperbaiki kualitas daya dan meminimalisir harmonisa diperlukan filter harmonisa, diantara filter harmonisa tersebut, salah satunya filter daya aktif parallel yaitu metode yang di teliti pada proyek akhir ini dimana fungsi filter daya aktif parallel adalah mampu mereduksi kadar harmonisa. Pada proyek akhir ini beban non liniernya adalah rectifier 3 phasa sedangkan metode yang digunakan adalah SPWM (Sinusoide Pulse Width Modulation) untuk pengaturan penyulutan inverter 3 phasa. Filter ini akan menginjeksikan komponen arus harmonisa dengan nilai lawannya sehingga bentuk gelombang kembali menjadi sinus. Hasil rancangan filter ini untuk meredam harmonisa sehingga dapat memperbaiki kualitas daya akibat beban non linier. Dari hasil yang telah dilakukan besar kandungan harmonisa mulai dari harmonisa kelipatan ke-5 (250 Hz), ke-7 (350 Hz), ke-11 (550 Hz), ke-13 (650 Hz), ke-17 (850 Hz) sebelum diberikan arus injeksi THD (Total Harmonic Distorsion) pada sisi masukan sebesar 182,126%, setelah defilter menjadi 35.14% pada fasa R, 177% setelah defilter menjadi 28.88% pada fasa S dan 174% setelah defiler menjadi 36.69 % pada fasa T.
Kata Kunci : Harmonisa, Filter Daya Aktif Paralel, SPWM