ABSTRAK
Motor induksi tiga phasa merupakan salah satu motor yang banyak digunakan di industri. Hal ini dikarenakan motor induksi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses produksi. Apabila terjadi gangguan arus pada motor induksi tiga phasa maka proses produksi akan terhenti dan mempunyai dampak yang sangat berbahaya. Gangguan arus ini bisa menimbulkan panas pada motor induksi tiga phasa, jaringan serta pada sisi sumbernya. Gangguan arus motor induksi ini jika tidak segera diatasi dapat merusak motor itu sendiri dan industri akan mengalami kerugian yang cukup besar.
Berdasarkan masalah tersebut, maka pada proyek akhir ini penulis membuat suatu sistem yang dapat mendeteksi serta mengamankan motor induksi tiga phasa dari gangguan arus. Arus yang diamankan pada pengaman ini adalah arus beban lebih, arus hubung singkat dan arus bocor. Pada arus beban lebih metode yang digunakan adalah metode inverse time (standart inverse), untuk arus hubung singkat menggunakan metode instantaneous relay sedangkan untuk arus bocor menggunakan metode gabungan dari definite time relay dan moderately inverse relay.
Dari hasil pengujian arus beban lebih dengan setting arus 3 ampere terdapat presentase error sebesar 4,4% sehingga ketepatan waktu adalah 95,6%. Sedangkan untuk arus hubung singkat waktu yang diperlukan untuk memutuskan daya adalah 0 detik. Pada pengaman arus bocor lama waktu atau jeda waktu untuk memutuskan system pada saat I/Is (arus gangguan / arus setting) diantara 1 sampai 1.2 pemutus daya akan trip dengan waktu 2 detik. Pada saat I/Is (arus gangguan / arus setting) lebih dari 1.2 maka pemutus akan trip sesuai karakteristik moderately inverse.
Kata kunci: sistem pengaman, motor induksi tiga phasa, sensor arus.