terganggu. Penderita stroke akan mengalami gangguan fungsi
motoriknya seperti berdiri, berjalan, menggenggam dan menjangkau.
Stimulasi listrik buatan pada sistem syaraf atau pada otot bisa digunakan
bagi penderita stroke. Stimulasi listrik ini bekerja dengan cara
menghasilkan kontraksi otot, yaitu gerakan atau sensasi. Dalam
pembuatan stimulasi listrik ini memerlukan kontroler untuk
membangkitkan sinyal pulsa, rangkaian boost converter untuk
mengubah tegangan 5 VDC menjadi 100 VDC, rangkaian pembentuk
sinyal untuk membentuk sinyal pulsa dan keypad sebagai seting data
pada kontroler.
Luaran stimulasi listrik ini sebagai rehabilitasi kemampuan kontraksi
otot. Yang memiliki tegangan keluaran sebesar 0 – 100 VDC dan
memiliki 3 mode stimulasi. Mode tersebut memliki frekuensi sebesar 1 –
10 Hz.

wpChatIcon
EnglishIndonesian