Sinkronisasi generator dalam pendistribusian energi listrik saat ini diperlukan untuk mendapatkan daya listrik lebih besar. Beberapa permasalahan timbul saat kita menginginkan generator yang kita bangun untuk disinkronkan terhadap generator yang lain, yaitu kesamaan tegangan, frekuensi, tidak ada selisih sudut pada fasa dan urutan fasa. Salah satu solusi permasalahan tersebut adalah penggunaan synchronizer yang dapat secara otomatis menyingkronkan generator ke dalam generator yang lain khususnya pada lab-TST. Pada proyek akhir ini digunakan PLC (Zelio) sebagai kendali utama dan pendeteksi parameter-parameter yang dibutuhkan, yaitu frekuensi, tegangan dan beda fasa. Penggunaan sensor-sensor yang dapat mendeteksi parameter-parameter singkron serta tambahan kontroler dapat disusun menjadi suatu sistem yang handal dan membantu proses sinkronisasi yang sebelumnya masih manual. Pada pengujian tiap-tiap bagian tidak ditemukan permasalahan yang besar. Sensor tegangan memberikan nilai yang linear saat pengukuran tegangan 0-400 v. Pembacaan sensor frekuensi juga memiliki nilai yang linear mulai 41-59 Hz. Hasil dari sinkronisasi ini kontaktor rele 1 nyala terlebih dahulu, kontaktor rele 2 nyala saat parameter tegangan 380 v, frekuensi 50 Hz, urutan phasa yang sama, dan tidak ada selisih sudut phasa antara kedua generator.
Kata Kunci: parameter sinkronisasi, kontroler, sensor

wpChatIcon
EnglishIndonesian