Kecelakaan kereta api merupakan kecelakaan yang nilainya sangat besar terutama kecelakaan pada perlintasan kereta api. Kecelakaan tersebut disebabkan karena gagalnya palang menutup, kelalaian operator palang pintu perlintasan dan informasi kedataan kereta yang masih menggunakan pesawat telepon.. Karena penyebab tersebut maka pada Proyek Akhir ini dibuat kontrol otomatis membuka dan menutup palang pintu perlinsaan dengan menggunakan GPS dan RF Module. Motor yang digunakan untuk menggerakkan palang adalah motor dc magnet permanent dengan gear box dengan jenis worm gear ( gear ulir ). Terdapat dua buah indikator lampu kuning dan merah sebagai penanda adanya kereta yang akan melintas. Untuk mengetahui kendaraan yang menghalangi palang menutup digunakan laser dan fototransistor sebagai penerima sinar laser.
Pada palang pintu yang digunakan terdiri dari tiang terbuat dari besi bulat berongga dengan panjang 2 meter, palang terbuat dari aluminium dengan panjang 2 meter dan terdapat box yang berukuran 30cmx30cmx15cm yang digunakan sebagai tempat motor penggerak palang. Penutupan palang pintu kereta api berdasarkan pada jarak antara kereta api dengan palang pintu perlintasan. Untuk kecepatan dibawah 25km/jam palang akan menutup pada jarak 100meter sedangkan untuk kecepatan 25-50km/jam palang akan menutup pada jarak 150 meter dan palang akan kembali membuka pada jarak 40 meter setelah melewati palang.
Pada motor penggerak palang pintu pada saat menutup arus yang mengalir adalah 35 – 47 mA dan arus motor pada saat membuka adalah 85 – 95 mA. Tegangan yang disupplykan kemotor setelah regulator adalah 23,9 Volt DC. Mekanisme pengujian sistem dengan cara membandingkan jarak kereta api yang diperoleh dari lintang dan bujur dari kereta api dan palang pintu kereta api. Buka tutup palang pintu juga dipengaruhi oleh kecepatan GPS. Dari data pengujian sistem, palang pintu dapat menutup pada jarak 120,57 dengan kecepatan 12,88 km/jam dan pada jarak 117,54 dengan kecepatan 48,94 km/jam.