ABSTRAK
Pada peralatan-peralatan elektronika biasanya memelurkan catu daya berupa sumber tegangan searah yang dihasilkan dari rangkaian penyearah. Konsekuensi dari penyearah tersebut menyebabkan bentuk gelombang arus menjadi tidak rata atau terdistorsi. Oleh sebab itu dewasa ini banyak dikembangkan dan diteliti bentuk-bentuk baru dari konverter perbaikan faktor daya yang mempunyai kemampuan yang baik, seperti faktor daya tinggi, dan harmonisa yang rendah. Salah satu jenis konverter yang dapat diaplikasikan sebagai PFC (Power Factor Correction) adalah Buck-Boost. Agar rangkaian buck-boost dapat digunakan sebagai koreksi factor daya maka harus bersifat resistif. Untuk itu buck-boost harus bekerja pada kondisi tidak kontinyu, seperti diketahui bahwa jika penyearah menyuplai beban resistif maka arus beban yang kembali mengalir ke sumber memiliki bentuk gelombang yang sama menyerupai bentuk gelombang tegangannya.Tegangan output yang dihasilkan sebesar 25 V dan arus output sebesar 0.5 A serta daya output 12.5 W. Cosφ yang didapat adalah 0.98 yang mana jika dibandingkan dengan power supply konvensional yang memiliki cosφ 0.8 itu berarti sudah ada perbaikan faktor daya dari 0.8 menjadi 0.98.

Kata Kunci : Buck-Boost Converter, kondisi diskontinyu, PFC

wpChatIcon
EnglishIndonesian