ABSTRAK
Untuk mengurangi keterbatasan penggunaan energi yang
tak terbarukan dalam pembangkitan energi listrik khususnya maka
diperlukan energi-energi alternatif lain sebagai penggantinya,
misalnya energi angin. Kincir Angin yang dikopel dengan Generator
DC akan berputar terkena hembusan angin sehingga Generator DC
juga ikut berputar dan mengeluarkan tegangan. Karena nilai
tegangan yang dihasilkan tidak stabil, maka diperlukan konverter
DC-DC agar tegangan dapat stabil dan mampu dimasukan ke
rangkaian battery charger.
Konverter buck digunakan untuk menurunkan nilai tegangan
generator jika melebihi nilai tegangan setpoint dan konverter boost
digunakan untuk menaikan nilai tegangan konverter jika nilai
tegangan yang dihasilkan kurang dari nilai tegangan setpoint.
Kedua MOSFET pada rangkaian konverter DC-DC ini switchingnya
diatur oleh PWM (Pulse Width Modulation) yang dibangkitkan oleh
mikrokontroler. Efisiensi rangkaian buck cukup rendah yakni 60%
dengan arus output maksimum 0,56 ampere dan tegangan output
maksimum 7,02 volt. Sedangkan rangakaian boost memiliki efisiensi
tinggi yakni 90% dengan arus output maksimum 0,24 ampere dan
tegangan output maksimum yang dihasilkan 22,3 volt.
Kata Kunci: Konverter Buck, Konverter Boost, PWM

wpChatIcon
EnglishIndonesian