Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN adalah
KWH meter analog. Tetapi KWH ini mempunyai kelemahan, salah
satunya adalah dengan sistem pembayaran paskabayar, dapat
memungkinkan pelanggan menunggak tagihan listrik. Untuk mengatasi
hal tersebut maka dibuat sebuah KWH meter digital dengan sistem
prabayar. Sehingga pelanggan harus membeli voucher khusus untuk
dapat menggunakan listrik dari PLN. Nilai voucher ini akan terus
berkurang seiring dengan pemakaian listrik. Apabila nilai voucher
hampir habis akan diberi indikator pemberitahuan dan sistem akan
memutus daya apabila nilai voucher habis. Agar dapat menggunakan
kembali listrik, maka pelanggan harus membeli voucher khusus lagi.
Pembayaran dengan sistem prabayar membuat KWH ini
berbeda dengan KWH meter pada umumnya. KWH meter ini akan
berfungsi setelah membeli sebuah voucher khusus yang berisi besaran
digital (berfungsi sebagai pulsa) sebagai pembanding besaran energi
yang digunakan. Sistem secara otomatis akan memutuskan tegangan
rumah apabila bila besaran tersebut mencapai 0. Cara pembelian pulsa
adalah dengan membeli di dealer-dealer penjual pulsa KWH. Dealer
tersebut mengirim sms ke server PLN untuk mendapatkan kode voucher
yang sudah terenkripsi. Kemudian dealer tersebut memberikan kode
tersebut kepada konsumen.
Metode enkripsi yang digunakan akan mengacu pada mesin
enigma, teknologi enkripsi yang berupa simulasi penyambungan antara
karakter yang satu dengan karakter yang lain mengunakan beberapa
komponen yaitu, plugboard, stator, 3 buah rotor dan reflektor. Dalam
metode ini dibuat beberapa modifikasi salah satunya yaitu apabila pada
umumnya mesin enigma mengolah karakter huruf dan angka, disini
metode enigma hanya digunakan untuk mengolah angka.
Kata kunci :KWH meter digital, Voucher, enkripsi, mesin enigma.