Penggunaan beban non linier semakin banyak digunakan di industri atau rumah tangga. Pemakaian beban non linier seperti konverter daya tersebut menyebabkan timbulnya harmonisa pada sistem. Harmonisa dapat menyebabkan bentuk gelombang menjadi tidak sinusoidal terutama gelombang arus sumber. Kandungan harmonisa yang melebihi batas dapat menyebabkan kualitas daya yang tidak baik. Untuk memperbaiki kualitas daya dan meminimalisir harmonisa akibat beban non linier menggunakan filter. Penggunaan filter untuk mengurangi harmonisa banyak direkomendasikan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu cara yang dilakukan dengan filter daya aktif parallel. Pada proyek akhir ini dirancang salah suatu konfigurasi filter harmonisa, yaitu filter daya aktif parallel agar mampu mereduksi kadar harmonisa pada sistem akibat penggunaan beban penyearah gelombang penuh. Metode yang digunakan adalah SPWM(Sinusoidal Pulse Width Modulation) untuk pengaturan penyulutan inverter. Filter ini akan menginjeksikan komponen arus harmonisa sehingga bentuk gelombang kembali menjadi sinus. Hasil rancangan filter ini untuk meredam harmonisa sehingga dapat memperbaiki kualitas daya akibat beban non linier. Dari hasil yang telah dilakukan besar kandungan harmonisa sebelum diberikan arus injeksi kompensasi harmonisa pada sisi masukan sebesar 40.24% kemudian setelah diberikan injeksi kompensasi harmonisa turun menjadi 9.60% dan bentuk gelombang arus input mendekati sinusoidal dengan standar 5%.

Kata Kunci : Harmonisa, Filter Daya Aktif Paralel, SPWM(Sinusoidal Pulse Width Modulation)

wpChatIcon
EnglishIndonesian