Sistem keamanan pintu saat ini masih menggunakan cara konvensional, yaitu menggunakan kunci pintu. Seiring dengan berkembangnya teknologi maka diciptakan sistem keamanan pintu yang lebih canggih contohnya menggunakan sidik jari, kartu pengaman, password dan lain-lain. Untuk memberikan pilihan pada sistem keamanan pintu maka proyek akhir ini dibangun, yaitu sistem keamanan dengan teknik deteksi dan pengenalan wajah.
Sistem terdiri atas Personal Computer yang terhubung dengan mikrokontroller menggunakan komunikasi serial RS-232. Mikrokontroller ATMEGA 16 digunakan untuk mengolah data yang dikirim oleh Personal Computer sebagai penggerak motor servo dan sistem password.
Tingkat keberhasilan posisi kamera tergantung dari kemampuan pengiriman data, fleksibilitas gerak mekanik kamera yang disini menggunakan penggerak motor servo, dan metode kontrol gerak motor servo . Prosentase keberhasilan pencapaian posisi dalam hal ini mencapai 93 %.

wpChatIcon
EnglishIndonesian