Untuk meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh kebakaran hutan, pembuatan sistem peringatan dini sangatlah diperlukan. Salah satu langkahnya adalah melakukan pemantauan titik – titik api yang diakibatkan oleh kebakaran hutan melalui citra satelit. Untuk memperoleh lokasi titik – titik api yang akurat, citra yang telah diekstraksi dari data asli tadi haruslah dikoreksi terlebih dahulu, sehingga nantinya citra hasil koreksi tadi memungkinkan untuk ditransformasi lebih lanjut sesuai dengan peta Indonesia. Pada sistem ini, data yang digunakan adalah data satelit NOAA-N level-0, dengan format packed HRPT timestep. Karena data level-0 ini tidak menyimpan informasi koordinat bumi, maka koreksi dilakukan dengan mencari persamaan matematika untuk menghitung pergeseran pixel per baris citra. Kemudian citra hasil koreksi tadi akan ditransformasi dengan metode Affine Transformation atau Perspective Transform Estimation. Setelah citra berhasil dikoreksi dan ditransformasi, barulah pemberian koordinat bujur dan lintang bumi dilakukan pada tiap pixel citra hasil transformasi.

Kata kunci : penginderaan jauh, titik api, citra satelit, transformasi.

wpChatIcon
EnglishIndonesian