Kini banyak sekali usaha waralaba yang bermunculan terutama di bidang rumah makan. Seiring dengan banyaknya cabang rumah makan yang didirikan maka semakin banyak pula persaingan dalam memikat konsumen, salah satu faktornya adalah lokasi cabang yang tepat dan strategis. Kadangkala pemilik usaha kurang memperhatikan pola penyebaran konsumen sehingga cabang baru yang dibuka tidak seramai cabang utama dari rumah makan tersebut.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang mampu memvisualisasikan pola penyebaran konsumen untuk dapat diketahui dan dianalisa, sedangkan Analytic Hierarchy Processing (AHP) adalah metode yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dengan multi kriteria dan multi alternatif. Kriteria yang dapat digunakan antara lain banyaknya konsumen, banyaknya perkantoran, banyaknya perumahan, banyaknya rumah makan kompetitor, banyaknya perguruan tinggi, jarak perumahan dengan cabang terdekat serta sudah ada atau tidaknya cabang rumah makan di daerah tersebut.
Dengan visualisasi penyebaran konsumen rumah makan waralaba menggunakan GIS serta ditambahkan metode AHP dapat menentukan rekomendasi lokasi cabang yang akan dibuka selanjutnya. Penentuan hierarki, kriteria serta ranking prioritas yang diberikan dapat mempengaruhi hasil rekomendasi lokasi cabang yang baru.

Kata Kunci : Sistem informasi geografis, Analytic Hierarchy Processing , lokasi cabang alternatif.

wpChatIcon
EnglishIndonesian