Abstrak

Indonesia bersama seluruh negara di dunia telah mendatangani kesepakatan dengan FAO (Food and Agriculture Organization) dalam hal perikanan dan kelautan. Kesepakatan itu adalah untuk memenuhi syarat keselamatan minimum bagi kapal-kapal yang telah diatur dalam SOLAS dan CCRF (Code of conduct for Responsible Fisheries). Ketentuan tersebut menyatakan bahwa setiap negara bertanggung jawab mengawasi pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan. Di Indonesia departemen kelautan dan perikanan (DKP) dalam hal ini adalah pihak yang memiliki tangunggjawab dan otoritas dalam meujudkan persetujuan ini. Tugas akhir ini bertujuan untuk mewujudkan sistem diatas yang bekerja sama dengan DKP. Semua penelitian dalam proyek akhir ini dibiayai oleh DKP.
Sistem Navigasi Komunikasi (NAVKOM) dan Vessel Monitoring System (VMS) OFF LINE merupakan sarana yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan pemantauan aktivitas kapal-kapal perikanan. Sistem NAVKOM merupakan suatu perangkat transceiver yang digunakan untuk mengetahui posisi koordinat yang diperoleh dari Global Position Satellite (GPS), sedangkan VMS Off line merupakan sistem monitoring keberadaan suatu kapal yang datanya disimpan dalam suatu buffer memory.
Hasil dari penetian dan proyek ahir ini adalah sofware aplikasi dan hardware untuk sisi mobile unit dan dua buah server yaitu server peta dan server multimedia. Server peta akan menampilakan pointing dari kapal yang menirimkan data posisinya. Dan server multimedia akan menghandle komunikasi berupa SOS, chat dan voice. Sistem infratruktur yang digunakan adalah wifi 2,4GHz.

Kata kunci : GPS, wi-fi, tracking peta

wpChatIcon
EnglishIndonesian