Pada pembuatan proyek akhir ini dilakukan analisa kinerja kode
konvolusi pada sistem Successive Interference Cancellation (SIC) Multi
User Detection (MUD) CDMA berbasis perangkat lunak dengan
modulasi QPSK. Encoder kode konvolusi yang digunakan pada sisi
transmitter memiliki struktur (2,1,2) dengan rate ½. Sedangkan pada
sisi receiver dilakukan dengan metode Successive Interference
Cancellation (SIC) dan dilakukan proses dekoder menggunakan
algoritma viterbi.
Hasilnya adalah berupa nilai bit error rate (BER) sebagai fungsi
signal noise to ratio (SNR). Pada BER 10-3 kanal AWGN SIC stage 3
lebih baik 4 dB dari stage 2 dan 10,3 dB dari stage 1, untuk kanal
Rayleigh fading stage 3 lebih baik 5 dB dibandingkan SIC stage 1 dan
stage 2. Kinerja kode konvolusi pada sistem successive interference
cancellation melalui kanal AWGN pada saat nilai 10-3 lebih baik 3,2 dB
dibandingkan dengan tanpa kode konvolusi dan pada kanal Rayleigh
fading pada saat SNR 15,33 dB, sedangkan sistem yang tidak
menggunakan kode konvolusi belum mencapai nilai BER 10-3 sampai
nilai SNR 30. Dan semakin sedikit jumlah user maka kinerja sistem
akan semakin baik.
KATA KUNCI : CDMA, Kode Konvolusi, Successive Interference
Cancellation, Algoritma Viterbi

wpChatIcon
EnglishIndonesian