Suasana aman,nyaman,dan hemat energi pada rumah saat ini sangat dibutuhkan bagi setiap pemilik rumah. Hal ini disebabkan tingkat keamanan , kenyamanan (berhubungan dengan kelembaban udara) dan sumber energi listrik semakin berkurang. Sekarang ini banyak sekali kalangan elite yang memodifikasi rumahnya menjadi rumah yang berdayaguna tinggi (Smart Home) yang tentunya mengeluarkan uang yang sangat banyak. Sedangkan pada proyek akhir ini dibuat suatu sistem otomasi rumah yang nantinya bisa memenuhi tiga kriteria diatas yaitu nyaman, aman dan efesien dengan biaya yang terjangkau.
Sistem ini terdiri dari empat buah sensor dan dua buah aktuator. Diantara sensor tersebut adalah sensor gerakan (PIR) untuk mendeteksi adanya kemalingan, sensor kelembaban (SHT11) untuk mendeteksi kelembaban udara yang nantinya menjalankan kipas angin sebagai aktuator, sensor cahaya (LDR) untuk mendetekasi intensitas cahaya pada siang hari yang akan mematikan lampu secara otomatis sehingga menghindari pemborosan listrik dan sensor pendeteksi gas ataupun asap (TGS) agar ketika ada asap yang intensitasnya besar dan memusat maka akan dibaca sebagai kebakaran. Untuk keamanan yaitu PIR dan TGS akan menyalakan alarm di rumah ataupun POS satpam dengan fasilitas SMS Gateway. Untuk pemilik rumah dapat memonitor keadaan semua sensor yang sedang berjalan dengan fasililtas SMS Gateway pula.
Setelah diuji, alat ini dapat bekerja dengan baik karena pembacaan sensor dan pengiriman data yang baik,Hal ini ditandai dengan adanya nilai error yang kecil misalkan pada SHT11 dengan 1,276% untuk kelembaban dan 1,42 % untuk suhu. Akan tetapi pada starting alat bekerja membutukan waktu agar pembacaan sempurna karena sensor TGS dan PIR pembacaan datanya akan stabil saat starting awal sekitar 90 detik. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dari sensor itu sendiri terutama TGS dan PIR yang butuh waktu untuk kestabilan.

Kata Kunci : PIR, SHT11, LDR, TGS, SMS Gateway, Mikrokontrol

wpChatIcon
EnglishIndonesian