Computational Fluid Dynamics atau perhitungan pergerakan fluida telah
melewati banyak fase sejak penggunaan persamaan Navier-Stokes. Berbagai
metode lain terutama non-continuous banyak berkembang dalam dunia
dinamika fluida. Lattice Boltzmann merupakan salah satu metode yang
banyak diimplementasikan karena bersifat diskrit dan tetap menyimpan
beberapa komponen penting seperti density, velocity dan pressure.
Penggunaan Lattice Boltzmann untuk menghitung pergerakan air dapat
diimplentasikan dengan baik dalam sebuah program komputer. Nilai
velocity dan density dari kondisi simulasi dapat dihasilkan dan pergerakan
fluida dapat dilihat dari hasil visualisasi. Kualitas visualisasi dapat diatur
menyesuaikan dengan kemampuan komputasi mesin. Dalam uji coba,
program menghasilkan satu frame mulai dari 10 menit untuk lorong
sederhana sampai dengan 45 menit untuk desain pembuluh darah di otak
(aneurysm).
Pengaturan lintasan sangat mempengaruhi kinerja program dalam
menghasilkan visualisasi. Semakin kompleks rancangan yang disimulasikan
akan meningkatkan waktu komputasi. Selain kompleksitas, ukuran simulasi
juga sangat menentukan lama waktu komputasi dan visualisasi.

wpChatIcon
EnglishIndonesian