EEPIS Online – Guna meningkatkan akuntabilitas di lingkungan kampus, Pusat Pengawasan Internal (PPI) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah usai menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Sosialisasi GRATIFIKASI Dalam Rangka Peningkatan Akuntabilitas untuk Mendukung PENS menuju WBK." Sosialisasi yang dihelat pada Kamis (15/2) ini, bertempat di Ruang Mini Theater Gedung Pascasarjana PENS. Turut mengundang Giri Suprapdiono selaku Direktur Gratifikasi (Komisi Pemberantasan Korupsi) KPK sebagai narasumber, sosialisasi dihadiri oleh civitas akademika PENS dan perwakilan Satuan Pengawasan Intern (SPI) beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur.

Pada momen kali ini, Giri Suprapdiono menyampaikan bahwa gratifikasi adalah bagian dari nilai-nilai anti korupsi dan merupakan akar dari tindakan korupsi. Beliau juga menekankan bahwa, tanpa diminta pun, memberi gratifikasi adalah suatu tindak pidana yang harus diusut tuntas. Berbagai kasus korupsi yang telah dilakukan oleh beberapa pemimpin daerah di Indonesia pun, tak segan beliau sampaikan kepada seluruh peserta yang hadir. Besar harapan beliau bahwa, dosen sebagai figur panutan bisa dengan tegas menolak segala bentuk gratifikasi agar kelak saat mahasiswa memegang pemerintahan di Indonesia, mereka pun memiliki nilai serupa.  

Beberapa kesan positif, turut dirasakan oleh peserta usai mengikuti sosialisasi kali ini. “Dari sosialisasi ini, saya sebagai dosen bisa memposisikan diri untuk membatasi berbagai pemberian yang bisa diterima atau tidak," tutur Fitrah Maharani Humaira, S.Si., M.Kom. sebagai salah satu peserta dari Politeknik Negeri Madura. Menurut beliau, sosialisasi ini juga sangat berkesan karena materi disampaikan langsung oleh Direktur Gratifikasi KPK yakni Giri Suprapdiono yang merupakan seorang yang kompeten di bidangnya. Beliau juga menambahkan bahwa, ilmu yang beliau dapat hari ini, akan beliau sampaikan kepada mahasiswanya di Politeknik Negeri Madura. 

"Awalnya, tujuan dari adanya sosialisasi ini adalah mengingatkan kita bersama mengenai integritas dan komitmen untuk melakukan pelayanan di bidang pendidikan," tutur Direktur PENS, Dr. Zainal Arief, ST., MT. Beliau juga menyatakan bahwa sosialisasi ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkan PENS menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Usai berlangsungnya sosialisasi ini, Dr. Zainal Arief, ST., MT. pun berharap PENS kedepannya dapat memberi kinerja yang lebih baik lagi, baik dari sisi karyawan, dosen dan juga seluruh mahasiswa.(tts/meg) 

wpChatIcon
EnglishIndonesian