EEPIS Online – Berbekal komitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah khususnya limbah sungah di kota Surabaya, menjadi latar belakang mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang bergabung dalam Tim Elika PENS untuk mengikuti kompetisi Technology Imagine atau Technogine yang bertempat di Gedung Bangkit Telkom University, Bandung. Digelar oleh himpunan mahasiswa Teknik Fisika Telkom University, kegiatan ini berlangsung selama dua hari terhitung sejak Senin (12-13/2) kemarin. Tak tanggung-tanggung, pada kompetisi kali ini Tim Elika PENS berhasil meraih juara 1 kategori Innovation Proposal dengan usungan proposal dan prototypenya yang bertajuk Garbage Transporter in Rivers With Renewable Energy.

Technogine kali ini terbagi menjadi 3 cabang lomba, diantaranya Innovation Proposal, 3D Aeromodelling dan Line Follower. PENS mengirimkan Tim Elika untuk maju dalam cabang lomba Innovation Proposal. Nama Elika sendiri diambil dari gabungan nama jurusan tim tersebut yakni Elektro Industri dan Elektronika. Dari Teknik Elektro Industri terdiri dari Alfinsyah Ramadlan dan Khakam Taqiyudin Amrullah. Sedangkan Joko Rumansyah berasal dari jurusan Teknik Elektronika.

Garbage Transporter in Rivers With Renewable Energy merupakan suatu prototype pengangkut sampah di sungai yang dapat berjalan secara otomatis. Diakui oleh Alfi selaku Ketua Tim, bahwa judul yang diajukan ini sebelumnya pernah diikutkan kompetisi. Sehingga, persiapan menuju Technogine yakni dengan melakukan pengembangan pada prototype. "Jadi, yang telah kami kembangkan diantaranya sistem energi yang telah beroperasi secara hybrid, sensor yang compatible dengan lingkungan dan terdapat pula metode pada kontrol sistemnya," jelas Alfi.

Tim Elika juga sempat mengalami kendala yakni pada sumber daya mahasiswa dari anggota yang terbilang belum optimal dalam proses pengerjaan. Pasalnya, anggota tim juga termasuk mahasiswa tingkat akhir yang harus menyelesaikan proyek akhirnya pula. Hal itu lantas tidak menyurutkan semangat Tim Elika untuk terus memperbaiki dan melakukan bimbingan dengan dosen pembimbingnya, Dr. Ir. Era Purwanto, M.Eng. "Saya harap alat kami segera mendapat pendanaan dari investor agar bisa diterapkan di masyarakat," harap Alfi. Ia juga menambahkan bahwa dengan diikutinya kompetisi ini dapat memotivasi diri sendiri maupun mahasiswa PENS lainnya untuk terus berinovasi hingga akhir penutupan oleh toga kelulusan.(dya/meg)

wpChatIcon
EnglishIndonesian