EEPIS Online – Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) merupakan sebuah kegiatan
yang sangat diminati oleh mahasiswa. Tak terkecuali mahasiswa Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Sebanyak 91 tim asal PENS berhasil lolos
seleksi tahap pertama serta mendapatkan dana dari Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi (DIKTI) berdasarkan proposal PKM yang telah diajukan. Kemarin, (20/3), ke-91
tim yang dinyatakan lolos tersebut diberikan penyuluhan dalam sebuah
sosialisasi. Sebelumnya, para mahasiswa telah melalui monev internal pada Kamis
lalu, (16/3).

Sosialisasi ini
bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi tahap selanjutnya hingga
menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-30 yang akan dilaksanakan di
Kota Makassar mendatang. Bertajuk “Kiat Sukses Menuju PIMNAS XXX”, kegiatan
yang bertempat di Auditorium Gedung Pascasarjana PENS ini diikuti dengan
antusias oleh mahasiswa. Acara dimulai dengan sambutan oleh Direktur PENS, Dr.
Zainal Arief, ST., MT. Di sela-sela sambutannya beliau menyampaikan pesan
kepada para mahasiswa untuk bertanggung jawab dan amanah.

“91 Tim PKM yang
berhasil lolos untuk didanai adalah hal yang patut kita syukuri, namun saya
berpesan kepada para mahasiswa untuk bertanggung jawab dan amanah terhadap
proposal yang telah dibuat sebelumnya, sehingga dana yang diberikan oleh DIKTI
dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar,” pesan beliau.

Setelah
penyampaian sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Drs.
Bandung Arry Sanjoyo, M.Ikom., yang merupakan Dosen Matematika Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), serta ketua juri dari PIMNAS 2017. Dalam
kesempatan ini beliau memberikan banyak tips serta kekurangan mahasiswa PENS
selama ini yang belum lolos PIMNAS. Salah satunya adalah karena kurangnya
kemampuan dalam menulis artikel. Menurutnya, writing skill sangat dibutuhkan dalam PKM, dan mahasiswa PENS
diharapkan dapat memperbaiki kelemahan dalam bidang tersebut.

Menanggapi hal
tersebut, salah satu mahasiswa tahun kedua Program Studi D4 Teknik Mekatronika,
Eko Mustofa, menuturkan, “Saya rasa kami memang banyak memiliki kekurangan
dalam writing skill, terutama dalam
kelompok PKM kami. Namun, kami akan terus belajar untuk memperbaiki kemampuan
kami dalam bidang tersebut.”

Drs. Bandung
Arry Sanjoyo, M.Ikom., pun juga menyampaikan bahwa hal pertama yang harus dilakukan
oleh mahasiswa adalah membaca ulang proposalnya. Karena dengan hal tersebut
diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan proposal serta
memahami dan memperbaiki kelemahan dari proposal sebelumnya. Beliau juga
mengingatkan mahasiswa untuk tidak lupa mendokumentasikan setiap kegiatan dan
memasukkannya dalam logbook.

Kegiatan
sosialisasi ini berakhir dengan sesi tanya jawab yang dimanfaatkan dengan
sangat baik oleh para mahasiswa. Pada kesempatan ini pula diberikan dana
talangan dari PENS untuk tim PKM yang lolos. Diharapkan dengan adanya dana
talangan tersebut dapat menunjang kebutuhan mahasiswa dalam pengerjaan PKM
sebelum dana dari DIKTI diberikan. Selain itu, mahasiswa juga dapat
memanfaatkan dengan baik upaya yang telah diberikan oleh pihak kampus agar tim
yang lolos dapat melanjutkan ke PIMNAS hingga Mahasiswa Berprestasi (Mawapres)
2017. (ani/fre)

wpChatIcon
EnglishIndonesian