EEPIS Online – Sebagai salah satu perguruan tinggi yang turut
menerapkan Program Pendidikan Diluar Domisli (PDD), Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya (PENS) mengadakan
workshop
bagi mahasiswa Akademi Komunitas (AK) asal empat wilayah di Jawa Timur.
Workshop yang digelar pada Sabtu (3/12)
di Auditorium Gedung Pascasarjana PENS tersebut bertajuk
Redesigning Your Destiny at Digital Era. Pada workshop tersebut, para peserta dilatih untuk memanajemen diri demi
mencapai kesuksesan di era digital yang kian berkembang pesat.

Serangkaian acara dibuka dengan sambutan oleh Edi Satriyanto,
S.Si., M.Si selaku Wakil Direktur Bidang Kemitraan dan Komunikasi. Dalam
sambutannya, beliau berharap agar workshop
kali ini dapat mendorong peserta untuk mampu bersaing menuju kesuksesan di era
digital. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bambang Suyono, SH
LL.M selaku narasumber.Saat ini,
beliau sedang menjabat sebagai Staf Ahli Pendamping Peningkatan Pelayanan
Publik di Dinas Pendapatan Jawa Timur.

Selama empat jam, sebanyak 400 mahasiswa yang terdiri dari
AK. Pacitan, AK. Ponorogo, AK. Lamongan dan AK. Sumenep dibekali cara dan
tahapan untuk merancang target dimasa yang akan datang. Dalam pemaparannya,
Bambang mengemukakan bahwa dalam merancang target di masa depan dibutuhkan
metode SMART yakni Spesific, Measurable,
Achieveable, Realistic
dan Timeline. Dimaksudkan
bahwa dalam merancang target harus menentukan tujuan yang spesifik, terukur,
dapat diraih, sesuai dengan realita dan memiliki target waktu. Seusai
menentukan target, peserta dianjurkan untuk menerapkan plan, do, check dan action.

Penyampaian materi dengan pembawaan yang ringan membuat
peserta tampak tetap fokus dan tidak jenuh dalam menerima informasi. Hal ini
tampak jelas dari antusiasme peserta yang berlomba untuk mengajukan pertayaan
dalam sesi sharing. Tak sedikit dari
mereka yang menumpahkan keluh kesahnya saat menghadapi kegagalan ditengah
usahanya dalam mencapai suatu target. “Saya merasa senang dengan workshop ini, bisa memotivasi saya untuk
membangun pola pikir baru agar terus bisa maju,” ungkap Bintoro Agung Laksono,
seorang mahasiswa asal AK. Pacitan.

Workshop perdana
bagi mahasiswa program PDD (AK) ini ditujukan untuk memberikan fasilitas pendidikan
yang sama seperti mahasiswa reguler lainnya yakni berupa workshop. Namun manfaat lain juga terasa mengingat materi yang
disampaikan dinilai sangat membantu peserta untuk belajar memanajemen diri
dalam bersaing di era digital. Diharapkan acara ini mampu mendorong mahasiswa
untuk berpikir kreatif dan cakap dalam bertindak untuk mencapai target dimasa
yang akan datang. (zya)

wpChatIcon
EnglishIndonesian