EEPIS Online – Himpunan Mahasiswa Informatics
Technology
(HIMIT) dan Himpunan Mahasiswa Computer Engineering (HMCE) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
(PENS) mengadakan kuliah tamu bagi mahasiswa tingkat akhir Departemen
Teknik Informatika dan Komputer. Kuliah tamu bernama "Agile 101".  Kegiatan ini dihelat pada Rabu (28/9) di Ruang Theater Gedung D3 PENS. Pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk membuat
mahasiswa tingkat akhir Departemen Teknik Informatika dan Komputer dapat
merasakan pengimplementasian langsung proses kerja
software development guna mempermudah dalam dunia kerja.

Nama "Agile
101" berlatar belakang dari pemateri yang didatangkan merupakan asal
agilecampus.org. agilecampus.org merupakan salah satu komunitas yang mengenalkan sistem scrum, yakni sistem terbaru yang sering
digunakan oleh
team development, di
kampus-kampus yang ada di Indonesia. Selain itu, agilecampus.org memiliki
jaringan ke beberapa perusahaan di Indonesia yang sudah menggunakan proses
agile. 
Tema yang diusung
dalam "Agile 101" ini adalah ‘Merasakan Langsung Proses Kerja
Software Development Terbaik Era ini’. 

Sehubungan dengan
tujuan diadakannya kuliah tamu, peserta dalam kegiatan ini
memprioritaskan mahasiswa tingkat akhir yang siap merambah dunia luar kampus. Selain itu, materi yang dipilih merupakan materi yang berbeda dari bahan ajar perkuliahan. Materi sistem
scrum salah satunya. Sistem scrum ini merupakan sistem baru yang
paling sering digunakan oleh
team
development
yang ada di Indonesia.

Kuliah tamu kali
ini dikemas dalam bentuk fullday workshop. Dengan dibagi menjadi dua sesi, kegiatan workshop dilaksanakan mulai 07.30 – 16.30 WIB. 
Pada sesi pertama diadakan untuk
pembahasan secara umum mengenai proses agile. Dilanjutkan pada sesi kedua,
pembahasan materi yang dijelaskan secara lebih mendalam tentang proses scrum.
Selain itu, pada sesi kedua ini juga dijelaskan tentang pengimplementasian
simtem ini dalam dunia.

Terdapat beberapa
simulasi yang dilakukan pada sesi kedua. Pengerjaan simulasi ini dilakukan oleh
peserta yang dibagi sekitar 40 kelompok. Kelompok tersebut masing masing
terdiri dari tiga peserta. Simulasi bertujuan agar peserta dapat
menggunakan sistem scrum menjadi lebih menarik, “Kembali lagi ke tujuannya
scrum, agar bisa membuat team development bisa bikin sistem sama serunya seperti
bermain bola,” tutur Rizky Syaiful, pemateri dalam kuliah tamu kali ini. 
(bir/nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian