EEPIS
Online –
Sebagai Himpunan Mahasiswa (Hima) yang bisa dibilang “tua” di PENS,
Hima Elka menyajikan hal yang berbeda dalam pelaksanaan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa-Tingkat Dasar (LKMM-TD) tahun ini. Dengan memberikan materi penambah
wawasan Hima Elka berharap mampu semakin baik dalam mendampingi mahasiswa
tingkat awal. LKMM-TD berlangsung selama
dua hari, mulai Sabtu (30/1) bertempat di Gedung Teater dan Gedung D3.

“Engineer Muda Dalam
Mengembangkan Potensi Daerah” merupakan judul
yang diangkat dalam materi penambah wawasan (PW). Disesuaikan dengan
perkembangan sumber daya, PW adalah satu-satunya
materi yang disajikan Hima Elka dan berbeda
dengan himpunan lain yang ada di PENS.

Fauzil
Ashghariansyah diundang selaku narasumber dalam
materi khusus ini. Sebagai alumni jurusan Elektronika tahun 2010, Fauzil telah sukses
mengembangkan potensi daerahnya yang dikemas salam produk Kerupuk Cinta.Selain berbagi pengalaman,
laki-laki asal Pulau Garam ini juga manjelaskan
bahwa
untuk menjadi seorang engineer muda
yang mampu mengembangkan potensi daerah harus mempunyai ide, setelah itu
diaplikasikan dengan rencana yang terukur. Tidak
hanya itu, dalam menjalankan rencana tersebut
haruslah dengan rasa percaya diri agar dapat membangkitkan serta mengembangkan
potensi pada suatu daerah.

“Saya berharap
mereka menjadi mahasiswa yang berprestasi di PENS ini, kemudian setelah lulus
mereka punya passion untuk
mengembangkan daerahnya dan yang terpenting adalah mereka menjadi orang yang
mandiri mengembangkan daerahnya bukan menjual daerahnya,” tutur Fauzil
Ashghariansyah.

Mengusung
tema “NIRWANA” yaitu Nasionalism,
Inspiring, Racily, Wonderful, Ably, Nail down
dan Able. LKMM-TD Hima
Elka memberikan kesan positif bagi peserta yang marupakan mahasiswa Elektronika
angkatan 2015, fasilitator dan pemandu. Di hari pertama terdapat
8 materi yang disampaikan termasuk
materi PW. Pada hari kedua peserta mendapat 6 materi lanjutan dan simulasi
teknik persidangan serta pemberian awarding.

“Kesannya itu jiwa
prestatif, dimana dari mas Fauzil yang mengatakan berasal dari daerah yang
tertinggal dan dengan sumber daya yang minimal dia bisa berkarya dengan
maksimal itu sangat luar biasa hal ini menjadi motivasi bagi kami yang masih
menjadi mahasiswa baru untuk bisa seperti masnya atau bahkan lebih,” ungkap salah satu
peserta yaitu Aam Paminto Nugroho dari kelas 1 D4 Elektronika B.(mga/nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian