EEPIS-Online.
Tepat
hari ini Senin, 30 Nopember 2015 telah
berlangsung
kegiatan bedah buku “METAMORFOSA”. Acara
yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PENS ini,
mengundang langsung penulis buku metamorfosa yaitu Mukhlis
Ndoyo Said. Bertempat

di ruang teater kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS),
seminar
ini
berlangsung pada pukul 19.00 – 21.30 WIB.

Disambut
antusias dari mahasiswa PENS dan juga beberapa mahasiswa PPNS,
seminar ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa baru 2015
saja
melainkan juga diikuti mahasiswa tingkat.
Selain itu seminar ini juga dihadiri oleh Dr.Eng. Indra Adji
Sulistijono, ST.M.Eng. selaku Wakil Direktur III Bidang
Kemahasiswaan dan Presiden BEM 2015-2016 yaitu Dicky Andriawan .
Dimoderatori oleh Ahmad Burhannudin Yusuf yang merupakan Mentri
Sosial Kebangsaan BEM PENS 2015-2016 seminar ini dibuka dengan
sambutan- sambutan dari pihak yang terkait. Disamping itu, pembicara
yang merupakan Presiden BEM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
2013-2014 menerbitkan buku pertamanya yang berjudul “METAMORFOSA”
pada bulan Juni tahun ini
yaitu 2015.
Buku
yang mulai ditulis sejak bulan April ini membahas tentang bagaimana
cara merubah pola pikir, perilaku dan jiwa dari siswa menjadi
mahasiswa.

“ Kita
bisa belajar dari apapun. Apapun yang dari Tuhan, kita bisa
pelajari,” Ungkap Mukhlis.

Alasan
laki-laki
lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Surabaya 2010 ini
termotivasi membuat buku adalah karena tidak ingin memendam
pengalamannya ini sendirian. Dengan
pengalaman tersebut, laki-laki kelahiran Pasuruan ini ingin
membaginya kepada setiap orang yang membaca bukunya terutama
mahasiswa yang mungkin mengalami pengalaman yang sama. ”Dengan
adanya kegiatan yang bertema dari
siswa menjadi mahasiswa diharapkan agar teman mahasiswa baru ini tahu
mindset
nya bahwa kakak kakaknya ini hanya ingin memberi contoh yang baik
ngga’
ada konotasi untuk menjerumuskan atau konotasi jelek,” tutur Dicky
Andriawan selaku Presiden BEM PENS
2015-2016.

Disamping
itu, seminar ini disampaikan dengan cara yang ringan seperti dengan
memutarkan video dan sedikit gurauan sehingga membuat peserta
antusias dari awal hingga akhir seminar bedah buku ini. “Diharapkan
ya ngga’
hanya maba,
semua mahasiswa terutama yang ada di PENS ini menjadi aktif dan lebih
memanfaatkan waktunya,” jelas Andreas Dona Irana selaku ketua
panitia.

Dengan
diadakannya seminar seperti ini pasti sangat bermanfaat bagi
pesertanya karena banyak ilmu yang dapat diserap. “ Jangan sampai
seminar ini hanya menjadi inspirasi dan motivasi semu tapi kita harus
lihat kerja keras dari siapapun yang ada disekitar kita, karena dari
melihat kerja keras itu setidaknya kita bisa meniru dan menjadi lebih
baik kedepannya”, ungkap Mukhlis Ndoyo Said.(meg/muf)

wpChatIcon
EnglishIndonesian