EEPIS-Online,
Serangkaian acara Kontes Robot Indonesia yang dihelat sejak 4 hari
yang lalu, Jumat(12/06) di Sportorium Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta diikuti oleh 59 Perguruan Tinggi dengan total 108 tim.
Terdapat 18 tim di divisi KRSI, KRPAI 50 tim, 20 tim di divisi KRSBI,
dan divisi KRAI berjumlah 28 tim. Sama seperti tahun sebelumnya, pada
hari Kamis(11/06) acara sudah diawali dengan kegiatan The 3rd
Indonesian Symposium on Robot Soccer Competition (ISRSC) 2015. Pada
symposium ini terdapat dua keynote speajer yaitu Prof. Dr. Ir.
Mauridhi Heri Purnomo, M.Eng dan Prof. Dr. Adang Suwandi Ahmad.

Tahun
ini, PENS kembali mengirimkan 4 tim robotnya di kancah nasional.
Empat tim tersebut yaitu ERISA divisi Kontes Robot Seni Indonesia
(KRSI), divisi Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Beroda (KRPAI) ada
EFFIRO, tim EILERO divisi KRPAI berkaki, dan EROS di divisi Kontes
Robot Sepak Bola Indonesia.

Kontes
Robot Indonesia 2015 mengusung tema “Robominton : Robot Pemain Bulu
Tangkis” dimana tema tersebut diselaraskan dengan tema yang telah
ditentukan oleh ABU Robocon 2015. Dimana nantinya pemenang posisi
pertama dan kedua divisi KRAI akan mewakili Indonesia dalam ABU
Robocon 2015.

Pertandingan
KRI 2015 ini, PENS meraih 6 penghargaan lomba. Pada divisi KRSBI,
EROS berhasil meraih peringkat 1 setelah melawan Ichiro. Dengan
begitu, EROS masih bertahan dengan piala bergilir divisi KRSBI.Tak
hanya itu, EROS juga mendapatkan penghargaan inovasi terbaik. Untuk
divisi KRSI, ERISA menempati posisi pertama dan mendapat penghargaan
juara favorit dari rektor UMY.

Berbeda
dengan divisi KRPAI, EFFIRO mantap di posisi kedua di divisi KRPAI
Beroda. Meski EILERO tidak menduduki juara, EILERO mendapat apresiasi
Algoritma Terbaik di divisi KRPAI.

Semua
kemenangan ini, tidak hanya berkat perjuangan tim robot PENS saja.
Namun, juga berkat seluruh dukungan dan doa dari civitas Akademika
PENS. Harapannya, KRI 2015 menjadikan dorongan untuk
tim robot PENS menjadi lebih baik lagi di ajang
KRI tahun depan. (ENTCrews)

wpChatIcon
EnglishIndonesian