MONITORING TINGKAT KELEMBABAN DAN SUHU PADA MESIN PENGERING KOPI UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEKERINGAN BIJI KOPI

Proses pengeringan biji kopi sangatlah penting sebelum kopi di simpan di tempat penyimpanan, pada umumnya petani mengeringkan biji kopi ini di bawah terik sinar matahari selama kurang lebih 3 sampai 4 minggu, proses pengeringan ini membutuhkan banyak sekali tenaga untuk membuat kadar air pada biji kopi menjadi sekitar 12%. Sehubungan dengan permasalahan yang ada diatas, maka dibuatlah mesin pengering biji kopi yang dapat mengeringkan kopi secara cepat. Suhu untuk proses pengeringan biji kopi di dalam mesin ini, menggunakan suhu yang rendah, yaitu 50°C sampai dengan 60°C, dengan waktu yang tidak ditentukan untuk mencapai kadar air dalam biji kopi sebesar 12%. Proses pengeringan pada mesin ini, kopi akan dipanaskan dengan menggunakan sebuah pemanas (heater), dan dua buah sensor temperature dan kelembaban, sensor ini untuk mengetahui nilai suhu dan kelembaban di dalam mesin pengering biji kopi. Untuk mengontrol heater (pemanas) digunakan rangkaian TCA785, rangkaian ini akan disulut dengan tegangan yang keluar dari rangkaian DACR2R. Range penyulutan dari DACR2R mulai dari 0,5 sampai dengan 7,5 volt DC, dari penyulutan tersebut rangkaian TCA akan mengeluarkan range tegangan antara 5 sampai dengan 220 volt AC. Proses untuk mengeringkan biji kopi pada mesin ini, membutuhkan waktu 2 sampai dengan 4 jam, lamanya waktu pengeringan ini tergantung dari banyaknya kopi yang dikeringkan, dan juga nilai kadar air awal pada biji kopi. Dengan adanya mesin ini proses mengeringkan biji kopi dapat dilakukan dengan cepat.
Kata Kunci: mesin pengering, monitoring, suhu, pemanas